KABAR CIREBON, (KC).-
Abrasi di pantai Cirebon sudah sampai tahap mengkhawatirkan. Dari
total pantai Cirebon sepanjang 54 kilometer, abrasi ini mencapai 2
meter/tahun. Jika tidak ada upaya yang dilakukan untuk memperbaiki
kondisi pantai, maka dalam beberapa tahun ke depan akan banyak lahan
warga yang terkena abrasi.
Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan menggandeng LSM yang
bergerak di isu-isu lingkungan, Pang Laot Yudha Putra, untuk menanam
pohon 327 ribu pohon mangrove di sepanjang pantai di empat desa di
Kecamatan Gunung Jati, Sabtu (14/11/2015). Penanaman di Desa Jadimulya
dihadiri oleh Dirjen Pesisir dan Lautan Direktorat Jenderal Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil KKP, Eko Rudiyanto.
Data yang tercatat di Kementerin Kelautan dan Perikanan (KKP), tambah
Eko, panjang garis pantai yang berkurang di pantai Cirebon kini
mencapai 250 meter. Dan, KKP menargetkan garis pantai ini bisa maju
kembali alias mengalami sedimentasi 250 meter setelah ribuan pohon
mangrove ini ditanam.
“Target KKP adalah menghijaukan Pantura. Kalau Pantura sudah hijau
maka target selanjutnya kita akan membuat daerah wisata dengan andalan
hutan mangrove seperti yang sudah berjalan di Kabupaten Indramayu,”
katanya.
Sementara itu, Ketua LSM Pang Laot Yudha Putra, Teuku Fachrudin
mengatakan, penanaman mangrove harus disertai dengan alat pemecah ombak.
Maka, LSM ini pun membangun alat pemecah ombak sepanjang 2.910 meter
yang didirikan di depan ribuan pohon mangrove yang ditanam.
“Jika ditotalkan penanaman sebanyak 327 ribu hektare ini ditanam di
atas lahan seluas 16 hektar. Sementara, selama ini tingkat sedimentasi
atau perluasan daratan sebagai efek penanaman mangrove di pantai Cirebon
telah mencapai 8 hektare, ini berita gembira. Maka saya mengharapkan
penanaman pohon mangrove kali ini juga bisa menambah sedimentasi
kembali,” ujarnya.
Fachrudin menambahkan, pihaknya akan terus menanam pohon mangrove kembali di tahun depan dan akan difokuskan di pantai Cirebon.
“Saya prihatin dengan tingkat abrasi yang sangat parah ini, makanya kita
sedang berlomba dengan kecepatan abrasi. Mudah-mudahan kita dapat
menambah daratan lebih banyak lagi,” katanya.(C-16)